BAB VII UU ITE

BAB VII

PERBUATAN YANG DILARANG

Pasal 27

(1) Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan yang melanggar kesusilaan.

(2) Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan perjudian.

(3) Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik.

(4) Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan pemerasan dan/atau pengancaman.

Pasal 28

(1) Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen dalam Transaksi Elektronik.

(2) Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

Pasal 29

Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mengirimkan Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang berisi ancaman kekerasan atau menakut-nakuti yang ditujukan secara pribadi.

diambil dari : sonyzulhuda dot wordpress dot com

Bobolnya Situs Porno

Upaya pemblokiran situs porno yang merupakan bagian dari UU ITE (Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik) yang dilakukan oleh pemerintah sangatlah bagus untuk perkembangan mental di Indonesia. Dengan berkurangnya gambar atau film porno yang notabene banyak menjadi pemicu kejahatan seksual diharapkan dapat lebih maksimal.

Banyak orang yang telah mencoba untuk membuka situs-situs tersebut dan alhasil….. bobol, masih teramat banyak yang lolos. Pemblokiran yang dilakukan harus lebih cermat, jangan hanya pemblokiran program. Situs porno tidak hanya pada domain saja akan tetapi dapat numpang di program-program yang digemari anak muda sekarang. Sudah banyak friendster, blog atau sejenisnya yang dimanfaatkan untuk pengembangannya.

ICT

Information and Communication Technology (ICT) Pendidikan Nasional

  • Integrasi ICT dalam pembelajaran.
  • Pemanfaatan ICT dalam pengelolaan manajemen pendidikan.
  • Pemanfaatan ICT dalam berbagai kegiatan pendidikan.

Manfaat ICT pada Pendidikan Nasional

  • Peningkatan kecepatan layanan informasi yang integral, interaktif, lengkap, akurat dan mudah didapat.
  • Memberikan pelayanan data dan informasi pendidikan secara terpadu.
  • Menciptakan budaya transparan dan akuntabel.
  • Merupakan media promosi pendidikan yang handal.
  • Meningkatkan komunikasi dan interaksi baik secara lokal maupun internasional.
  • Mengakses berbagai bahan ajar dari seluruh dunia, dan
  • Meningkatkan efisiensi dari berbagai kegiatan pendidikan

Commnent :

Sebuah perkembangan dalam dunia pendidikan yang harus digarap dengan serius, terutama dalam kemampuan dari para penggunanya, baik dari guru maupun siswanya. Dalam hal ini belum banyak guru maupun siswa yang masih jauh dengan yang namanya internet, mereka masih bingung dengan teknologi ini. Pembelajaran untuk sekolah-sekolah masih jauh dari kecukupan, memang benar ada pendidikan D3 yang berkaitan dengan hal ini akan tetapi setelah selesai pendidikan seperti tidak ada tindak lanjut. Entah dari sekolah maupun dari yang sekolah di D3 itu sendiri sehingga informasi seakan terhenti, seperti mentah lagi selama di sekolah tidak ada yang meneruskannya.

data-mahasiswa-kab-sukoharjo-ict

PENDIDIKAN MURAH

Dalam waktu dekat di Jawa Tengah akan berlangsung yang namanya PILGUB, tentu banyak hal kita inginkan dari Gubernur terpilih. Dari polling yang diadakan oleh suatu lembaga ternyata banyaknya lapangan pekerjaan merupakan pilihan nomor satu dan pendidikan yang murah merupakan urutan yang kedua.  Hal ini sangat wajar diinginkan oleh masyarakat kita yang menginginkan kehidupan yang lebih baik. Masih banyak masyarakat yang berpendapat bahwa anak mereka yang lulus dengan gelar sarjana akan relatif lebih mudah untuk mendapatkan pekerjaan dengan berbagai posisi yang lebih enak.

Yang perlu ditekankan di sini adalah pendidikan murah, yang harusnya juga tidak murahan. Pendidikan harus lebih mengacu pada suatu kualitas, yang mana sekarang lebih banyak kegiatan pembelajaran yang mengarah anak menjadi pandai tanpa ada pembinaan pola pikir dan perilaku yang cukup.  Kalo hanya menjadi pintar tanpa ada moralitas tentu akan lebih menambah runyamnya bangsa kita ini.

Jadi, kita sebagai salah satu bagian dari  masyarakat Jawa Tengah yang peduli pada generasi yang akan datang dan juga dunia pendidikan, berikanlah opini  anda ( tulis di comment atau forum ) tentang pendidikan yang tidak murahan, pendidikan yang mampu mencetak generasi yang berkualitas.

PLPG (Pendidikan Pelatihan Profesi Guru)

Tentu kita masih ingat dengan SERTIFIKASI, dalam proses ini tentu ada yang lolos dan ada yang tidak. Untuk guru yang tidak lolos uji sertifikasi wajib mengikuti PLPG (Pendidikan Pelatihan Profesi Guru) yang tujuannya meningkatkan kemampuan para guru yang tidak lolos sertifikasi, yang pada akhirnya memenuhi uji sertifikasi.

Hal ini merupakan suatu peluang bagi mereka (maksudnya oknum) untuk asal ikut sertifikasi, karena tanpa tanpa harus memenuhi persyaratan yang ditentukan akhirnya tetap lolos uji sertifikasi asal mengikuti apa yang dinamakan PLPG. Tragis memang, mempunyai satu kebijakan untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan program sertifikasi tetapi dalam program itu sendiri sudah dibuat celah untuk mempermudah yang mana tidak mendukung arah tujuan program itu sendiri.

LPG memang diperlukan, tetapi itu bukan untuk tambahan nilai yang pada akhirnya meloloskan mereka. Menurut saya, PLPG ini hanya merupakan suatu sarana menambah pengetahuan mereka tentang keprofesionalan seorang guru dan membentuk pola pikir bagi mereka agar dalam tahun-tahun mendatang menjadi lebih profesional.

Keluhan Listrik

Jaringan listrik di wilayah Mojolaban baru saja diganti dengan yang kabel baru dan penempatan yang baru, yang semula kabel masuk dalam rumah sekarang diganti di luar rumah. Program yang dilakukan ini memang kurang sosialisasi ke masyarakat sehingga banyak yang bertanya akan segi keamanan kabel yang di luar dan kabel yang ada di dalam rumah juga diminta oleh petugas pengganti kabel (padahal itu khan sudah menjadi hak pemilik rumah).

Selain penggantian kabel, pemasangan listrik baru yang sekarang juga berkendala, ada diantara meteran yang sudah dimatikan saklarnya akan tetapi meteran tetap jalan. Setelah ada pengajuan gangguan, dari pihak PLN mengirimkan petugas untuk mengecek meterannya dan dalam 1 bulan hanya 1 meter yang kira2 tambahan kebocorannya hanya 500 rupiah, dan untuk menadi normal katanya harus bayar lagi sekitar Rp. 500.000,- untuk mengganti meterannya, padahal belum ada satu bulan pasang. Bukan nilai kebocoran yang Rp. 500,-nya akan tetapi kinerja rekanan PLN dan PLN sendiri yang harus dipertanyakan.

Sebagai suatu badan usaha yang menguasai hajat hidup orang banyak kenapa pelayanan yang diberikan hanya seadanya, tidak profesional dalam kerjanya. Kalau masih berdalih itu sudah diserahkan pada rekanan, kenapa rekanan yang tidak profesional harus bisa ikut dalam kerja PLN itu sendiri, jangan-jangan memang ada kesepakatan.

Guru Bantu Puasa Lagi

……

Lagi-lagi nasib guru terutama guru bantu menjadi korban kebijakan yang kurang bijaksana. Penghentian honor tersebut karena tidak lama lagi mereka akan menerima gaji sebagai CPNS/PNS jika SK sudah turun. Yang perlu saya (red: Sutrisno, SSn – Perum Siwani B77 Selogiri Wonogiri – Suara Merdeka Edisi Selasa, 11 Maret 2008) tanyakan, mengapa pemerintah tidak menalangi atau mencukupi terlebih dahulu terlebih dahulu kemudian dipotongkan dari gaji CPNS setelah keluar.

Bukankah perlakuan itu akan lebih manusiawi daripada menghentikan total gaji guru bantu. Guru bantu juga memiliki tanggungan baik istri maupun anak. Tidak sedikit gaji mereka sebagai andalan pendapatan keluarga. Jika harus menunggu SK keluar, apakah tidak mengganggu konsentrasi, padahal kapan keluarnya SK belum jelas.

…….. (Yang selanjutnya baca sendiri ya…. di SM)

Workshop Bahan Ajar Berbasis WEB

Hari ini (rabu, 12 Maret 2008) saya mewakili MTsN Bekonang mengikuti workshop TIK di SMK Muh I Sukoharjo, dengan tema bahan ajar berbasis web. Web???? Wah…. ini pasti pasang internet…. banyak pertanyaan yang menyangkut biaya pemasangan internet di antara guru-guru yang mengikutinya. Akan tetapi sebenarnya pada pelatihan ini kita menggunakan program virtual server dan program yang digunakan menggunakan moodle, jadi tidak perlu pasang internet.

Hal yang perlu mendapat perhatian dalam pelaksanaan kali ini adalah penyampaian materi dan kesiapan program yang akan dipraktikkan. Kalau terjadi kesalahan program yang diberikan (seperti hari ini) maka praktek yang semula akan memberikan tambahan pengetahuan dan ketrampilan guru akan menjadi hal yang tidak bermanfaat (hanya membuat semakin bingung aja….) . Penyampaian dan sistem prakteknyapun tidak terlalu mengena, yang mengisi materi hanya peduli materinya saja, tidak melihat peserta sudah sampai sejauh mana….. (kasihan itu bapak/ibu guru yang dah cukup umur, hanya melongo….. hanya bisa bilang… ini komputer mau diapain lagi…..)

Sungguh hal yang menyenangkan bahwa Kabupaten Sukoharjo memulai pendidikan dengan menggunakan teknologi yang ada. akan tetapi kalau dilihat dari kemampuan tiap penyelenggara pendidikan di Sukoharjo sungguh sangat memprihatinkan, betapa tidak…. banyak diantara teman kami masih menggunakan komputer pentium 2 bahkan masih ada yang menggunakan komputer pentium 1. Kita semua berharap adanya bantuan yang dapat memperlancar semua kegiatan belajar dan mengajar. Semoga hal ini mendapat perhatian dari pihak yang berkepentingan……

INSENTIFIKASI DAN DISINTENSIFIKASI PLN

Apakah masyarakat sudah paham akan program insentif dan disinsentif yang dilakukanPLJawabnya tahu, tetapi tidak paham akan maksudnya. Hal ini disebabkan publikasi yang dilakukan hanya berupa tulisan yang mungkin tidak sempat terbaca oleh konsume

Insentif dilakukan kepada pelanggan yang dapat menekan pemakaian di bawah 80% tapi jika Perlakukan tersebut menggunakan tarif progresif yang ditentukan berdasarkan pemakaian rata-rata semua golongan pelanggan nasional selama tahun 2007 sehingga diperoleh data golongan, t-pro(tarif ID(tarif insentif disinsenti) sebagai berikut

R1 450 VA TProg = 75 kWh TID= 60 kWh

R1 900 VA TProg = 115 kWh TID = 92 kWh

R1 1300 VA TProg = 201 kWh TID= 160.8 kWh

R1 2200 VA TProg = 308 kWh TID = 286.4 kWh

R2 2200 – 6600 VA TProg = 650 kWh TID= 520 kWh

R3 >6600 VA TProg = 1767 kWh TID = 1413.6 kWh

Untuk perhitungannya menggunakan rumus sbb :

Insentif = mendapatkan pengurangan biaya sebesar 20% x (TProg-Pemakaian) xTDL

Disinsentif = mendapatkan denda sebesar 1.6 x (Pemakaian-TID) X TDL

Sungguh tidak realistif PLN menetapkan ukuran yang mungkin setiap pengguna akan mendapatkan disinsentif. |Kenaikan yang sungguh sangat tinggi bilakita mau menghitungnya dengan rumus yang ada. hanya satu kata MAHAL!!!!!!!

|Saran saya untuk pengguna PLN biar tidak mendapatkan disinsentif : matikan TV dan segera tidur aja, tidak usah melihat berita, film ataupun sinetron…. ato jual aja TV anda, kalo nyuci baju pake tangan aja jangan pake mesin cuci (biar tubuh sehat tidak penyakiten…..), tidak usah menyetrika baju, alternatifnya setelah dilipat tumpuk aja pake buku tebal….. ntar juga tidak kusut kok….. (he…. he…. bercanda lho!!!!!!!)

Program yang rencananya bulan ini (maret) sudah jalan ternyata ditunda saat rapat kerja menteri ESDM dengan komisi VII DPR di Jakarta. terima kasih buat wakil rakyat yang disana……

PEMADAMAN LISTRIK

Baru sepuluh menit aku mulai memasukkan nilai ulangan harian siswa, tiba-tiba……………… gelap semua. MATI LAMPU lagi……..

Akhir-akhir ini pemadaman listrik dilakukan secara bergilir, sebuah fenomena yang saya pikir aneh… Coba bayangkan saja, dua atau tiga bulan kemarin tidak ada berita apa-apa tentang listrik (kecuali PLTN Muria, red), tidak pernah ada pemadaman di pulau jawa, tapi sekarang (bulan ini:Februari) sering terjadi pemadaman listrik.

Kalo kemarin bahan baku yang menipis karena kapal pengangkut batubara tidak bisa berlayar karena ombak yang besar jadi PLN harus berhemat dalam bahan bakar, sekarang bahan baku bisa untuk 4 bulan mendatang (beritanya cari sendiri di koran harian ya…) dan ternyata pemadaman terus berlangsung. Sungguh sesuatu yang harus dipertanyakan, bagaimana bisa kebutuhan yang memenuhi hajat hidup orang banyak sampai kehabisan listrik. Ini berarti negara yang memilikinya benar-benar tidak bertanggung jawab -sampai kehabisan listrik-, tidak segera mempersiapkanya lebih dini sebagai langkah antisipasi.

Ataukah ini memang yang dipersiapkan oleh pemerintah atau pihak pihak yang berkepentingan untuk mensukseskan program yang mereka inginkan, proyek PLTN Muria yang tahun 2008 ini harus segera dimulai dengan harapan 2016 PLTN Muria sudah ada.

Posted in Opini. Tags: , , , . 1 Comment »